Sesungguhnya fungsi makanan, selain untuk mempertahankan hidup, memang memiliki tugas rahasia, yaitu untuk memperkuat daya seksual. Kaum Adam sendiri selalu mempunyai ide romantis, bahwa perempuan yang ideal adalah perempuan yang pandai memasak. Tidak salah kalau banyak lelaki yang jatuh hati kepada seorang perempuan karena kepandaiannya memasak.
Walaupun
tidak ada penelitian ilmiah yang mendukungnya, namun ada sejumlah kisah dan
mitologi yang menarik di seluruh dunia mengenai beberapa pangan nabati yang
berefek afrodisiak, yaitu:
- Kayu
manis merupakan pewangi yang digunakan Ratu Sheba untuk menangkap Raja
Sulaiman.
-Cengkih
bentuknya dianggap sebagai afrodisiak bagi pria, khususnya di Asia. Orang tua di
Indonesia menanam pohon Cengkih bila memiliki anak laki-laki, sehingga keduanya
diharapkan menjadi makmur karena tumbuh bersama.
-Jahe merupakan sepupu dan gladiola. Bunga jahe yang putih
murni diduga merupakan ramuan cinta karena wanita yang mengenakan bunga
aromatis ini menjadi
sangat memikat. Pedagang Mesir awalnya membawa jahe ke Roma sebagai afrodisiak.
-Buah badam dianggap sebagai afrodisiak karena Samson merayu
Delilah dengan ranting pohon badam yang wangi. Orang Persia kuno mengharumkan
buah badam dalam guci dengan mahkota bunga sebelum menggunakannya sebagai
pencuci mulut.
-Kemangi
dianggap sebagai afrodisiak oleh pria Hindu, karena menyerupai organ wanita.
-Dalam mitologi, Mente si
pen yang pandai bersolek diubah menjadi tumbuhan yang kemudian dikenal sebagai mint, oleh saingannya yang
pencemburu, Persefon, istri Pluto. Pluto tidak mampu menolak Mente, khususnya
karena aroma tubuhnya. Oleh karena itu, daun mint dianggap sebagai
afrodisiak.